Teknik menentukan sumber mata air
Ahli Jasa Tukang Sumur Jogjakarta Murah Beberapa kumpulan tips yang dapat digunakan untuk mencari sumber air dengan meng gali/suntik bor artesis sumur adalah sebagai berikut :
Cara Tradisional
1. Mendeteksi titik-titik sumber mata air melalui tempurung kelapa.
- Pertama anda harus menyediakan lokasi dimana lokasi sumur yang akan anda gali dengan luas lahan sekira 2 meter x 2 meter.
- Untuk mendeteksi ada atau tidaknya titik-titik sumber mata air didalam tanah tepat di lokasi lahan sumur yang bakal anda gali itu, maka anda perlu menyiapkan setengah lingkaran tempurung kelapa, kemudian tempurung tersebut diletakkan diatas dasar tanah di lokasi titik sumur yang sudah anda tentukan sebelumnya dengan posisi tengkurap. Waktu yang lebih tepat untuk memasang tempurung kelapa dilokasi sumur gali tersebut sekira pukul.19.00 malam sampai dengan pukul.07.00 pagi.
- Keesokan harinya, tempurung tersebut diangkat. Selanjutnya anda melihat bagian dalam tempurung itu apakah terdapat bintik-bintik air yang menguap dan lengket ke bagian dalam tempurung atau kering seperti awal saat anda meletakkannya?
- Jika ada bintik-bintik air yang menguap dan lengket didasar tempurung itu, itu artinya ada mata air didalam tanah pada lokasi rencana lubang sumur gali anda, dan anda sudah bisa memulai untuk menggali sumur gali tersebut. Namun, jika tidak ditemukan bintik air yang menguap di dasar tempurung maka anda harus siap-siap mencari lokasi lahan sumur gali di tempat lain di sekitar rumah anda.
2. Teknik menentukan titik sumber mata air sumur bor dengan menggunakan garam
- Garam yang digunakan tidak harus jenis garam yang beryodium lho karena tidak digunakan buat dimakan, tapi digunakan untuk mengetahui tanah yang terindikasi memiliki sumber mata air.
- Sama seperti yang tadi kira-kira pada jam 7 atau jam 8 malam letakanlah 1 atau 2 genggam garam diatas tanah yang dimaksud kemudian tutup dengan rapat menggunakan kaleng bekas susu yang sebagian sisinya terbuka dan bagian sisi luarnya tertutup.
- Pada pagi harinya silahkan lihat garam itu, jika garamnya habis atau tinggal sedikit berarti pada titik tsb ada sumber airnya.
- Jika diperlukan taruhlah garam dan kaleng tersebut pada beberapa titik sekaligus dan lihatlah pada titik mana yang garamnya paling sedikit, maka disitulah anda menggali sumur untuk mencari sumber air.
3. Teknik daun pisang menentukan titik sumber mata air bor.
- Teknik ini berguna untuk menganalisa kelembaban di dalam tanah. Cara yang dilakukan adalah mengambil beberapa lembar daun pisang, selanjutnya taruhlah daun tersebut pada beberapa titik yang akan di bor atau digali. Waktu penyimpanan disarankan pada sekitar jam 9 atau jam 10 malam.
- Pagi harinya anda dipersilahkan melihat embun yang menempel pada daun pisang tersebut (yakni pada bagian bawah daun tadi). Semakin banyak embun yang menempel maka semakin banyak debit air bawah tanah tersebut. Namun jika daunnya tetap kering berarti tidak ada sumber air di bawah daun tersebut dan tentunya anda harus mencari lokasi lain sampai tepat ditemukan.
- Selain itu perlu diperhatikan adalah lokasi sumur gali sedapat mungkin harus berjarak lebih kurang 10 meter atau lebih dari WC dan Septik teng milik anda. Kenapa? Agar air sumur anda tidak tercemar bau busuk limbah dan juga agar air sumur anda layak untuk dikonsumsi.
4. Teknik menggunakan kawat tembaga (dowsing rods)
- Siapkan 2 batang kawat tembaga ukuran @50cm diameter 3mm, 2 selang stainless @10cm diameter dalam 5mm . Kedua kawat dibengkokan 90 derajat dengan pembagian 40 cm dan 10 cm. Bagian kawat 10cm dimasukan ke selang stainless.
- Genggam kedua selang stainless masing-masing dengan tangan kanan dan kiri setinggi pinggang dengan kedua kepalan tangan dirapat sejajar. (lihat gambar)
- Berjalan maju maupun mundur, dengan posisi mengenggam kedua selang stainless
- Pusatkan perhatian pada tanah yang dilalui, sambil merasakan gerakan ujung kedua kawat tembaga
- Jika kedua kawat saling lurus sejajar, petanda tempat tersebut dibawahnya tidak ada sumber air. Apabila kedua kawat saling menyilang, maka petanda pada titik tersebut didalam tanah sumber air. Untuk memastikannya, coba mundur beberapa langkah dan maju beberapa langkah sambil mengenggam kedua selang stainless untuk memastikan apakah pada titik tersebut posisi kawat akan saling silang
- Langkah berikutnya, jalan dari arah berlawanan untuk memastikan titik tersebut benar-benar memiliki sumber air. Jika kedua kawat pada titik yang sama bersilangan, maka kita bisa membuat tanda pada titik tersebut untuk bor
- Lakukan hal yang sama dari poin ke 2 sampai ke 6 untuk mencari titik sumber air lain
Cara Modern dengan Teknologi
- Geolistrik
Salah satu tekhnik untuk menentukan titik pengeboran dengan lokasi yang memiliki cekung air/sumber air yang banyak (AKUIFER) adalah dengan metoda Geolistrik. Metoda ini memerlukan lahan untuk dilakukan survey yang cukup luas untuk mencari cekungan air (AKUIFER) di dalam tanah. Dengan menggunakan tekhnik RESISTIVITY maka dapat ditentukan tahanan yang disesuaikan dengan kontur tanah/jenis batuan yang merupakan sumber air. Sehingga dapat ditentukan kedalaman yang ideal untuk mencapai air yang cukup banyak dan kualiatas yang baik. Dikarenakan Peralatan GEOLISTRIK ini cukup mahal, maka setiap pengeboran melakukan survey terlebih dahulu. Kegiatan survey GEOLISTRIK ini bisa memperoleh informasi keadaan tanah hingga 150 meter.
Survey geolistrik ini juga dapat digunakan untuk mengetahui kandungan mineral lainnya yang terdapat diperut bumi seperti batu andesit, pasir, bijih besi, batubara, emas dan kandungan mineral lainnya.
Saat ini karena peralatan geolistrik semakin baik dengan dukungan peralatan makin canggih maka jasa survey akan bisa lebih cepat dilaksanakan dan debit kandungan air dan mineralnya pun dapat bisa dihitung sehingga lebih memudahkan para pengusaha untuk menghitung RAB dan kemungkinan layak tidaknya suatu lokasi untuk di eksplorasi kandungan air maupun mineralnya.
Ada bebrapa hal yang perlu diperhatikan sebelum anda memutuskan mengunakan jasa survey geolistrik yaitu:
-
Jasa survey geolistrik adalah kegiatan survey yang hasilnya berupa analisa duga yang keakuratannya berkisar antara 60 sampai 80 %, sehingga masih ada kemungkinan error walau sangat kecil namun dengan peralatan saat ini yang semakin canggih hal ini dapat diminimalisir
-
Jasa survey geolistrik memerlukan kerjasama team yang terbagi 2 yaitu team yang mengambil data dilapangan yang terdiri dari 3 sampai 20 orang dilapangan tergantung medan, luas wilayah survey dan metode data yang akan diambil dan satu orang yang akan melakukan pengolahan data lapangan yang nantinya akan berupa laporan hasil survey 1 dimensi (1D) atau 2 Dimensi (2D).
-
Hasil laporan bisa berupa gambar 1 Dimensi (1 D) yang hanya memperlihatkan penampang tegak vertikal saja dan 2 atau 3 dimensi (3 D), tergantung alat yang digunakan untuk survey dan biaya serta ongkos yang disiapkan oleh klien.
-
Untuk hasil akhir laporan adalah akan selesai dalam Waktu 3 sampai 7 hari kerja.
- Geo Electromagnetic Satellite Scan
Penentuan titik pengeboran dengan metoda GEO ELECTROMAGNETIC SATELLITE SCAN (METODE BELAH BUMI) lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan peralatan Geolistrik. Karena metode ini mampu melacak :
- Lebar Sungai Bawah Tanah
- Arah Aliran Sungai Bawah Tanah
- Membaca hingga kedalaman 400 mtr dibawah tanah
- Mengetahui Struktur Tanah secara detail
- Mengetahui frekwensi Aliran Air tanah
- Mengetahui kedalaman Jalur Sungai Bawah Tanah
- Mengetahui Conductivity Struktur Tanah
Akurasi ketepatan geolistrik hanya 50% sedangkan Geo Electromagnetic Satellite Scan 90% Seringkali Clay basah dibaca air oleh peralatan Geolistrik. Geo Electromagnetic Satellite Scan hanya membaca air yang mengalir di dalam tanah sehingga untuk pengeboran jaran sekali mengalami air kering setelah proses pengeboran selesai.
Berikut adalah contoh hasil Scan Geo Electromagnetic Satellite Scan: